Sabtu, 16 Agustus 2008

Masa Kecilku Paling Indah

Aku lahir dalam keluarga yang berkecukupan. Kami tinggal di sebuah desa di Bali yang lumayan jauh dari kota. Setiap hari aku jalani dalam kedamaian. Ayah ibuku sangat harmonis. Mereka selalu tampil mesra di hadapanku. Aku saudara tunggal dalam keluargaku. Aku selalu dimanja dan apapun yang aku inginkan selalu dikabulkan oleh orang tuaku.

Umur 4 tahun aku sudah disekolahkan di Taman Kanak-kanak yang lebih banyak diselenggarakan di Balai Banjar ( balai pertemuan di Bali ). 2 tahun aku sekolah di TK. Masa kanak-kanakku ini aku jalani penuh dengan rasa suka cita. Pagi ke sekolah diantar ibu, siangnya aku dijemput ayah. Semuanya sangat indah. Hingga akhirnya aku menyelesaikan sekolahku di TK dan aku harus melanjutkan ke Sekolah Dasar.

Naik ke sekolah dasar, ayahku pindah tugas ke kota di Kabupaten lain. Akupun otomatis ikutan di boyong sama orang tuaku dan bersekolah di kota. Di kota pergaulanku pun semakin luas dan semakin banyak teman yang aku punya. Dari kelas satu sampai kelas 6 aku lewati dengan baik dan penuh prestasi. Aku juga sering diikutkan lomba-lomba untuk mewakili sekolahku karena dari segi akademis aku terbilang anak yang berprestasi. Walaupun aku tinggal di kota, namun setiap akhir minggu orang tuaku selalu menyempatkan diri untuk mengajak aku jalan-jalan ke desa tempatku dulu karena aku sangat suka dengan kehidupan di desa yang aku alami dari kecil. Jika aku diajak ke desa, aku selalu menyempatkan diri untuk mandi di sungai. Aku ga pernah merasa risih walaupun harus mandi dengan berbugil ria karena semua orang di desa mandi di sungai dengan cara seperti itu ga peduli laki atau perempuan, semuanya berbaur di sungai yang tidak terlalu besar tersebut.

Mungkin aku ga sadar dengan perubahan yang aku alami pada tubuhku. Badanku yang dulu mungil kini tumbuh subur dan sudah terbentuk walaupun umurku belum genap 12 tahun. Aku juga ga menyadari jika ternyata bentuk tubuhku yang bongsor menjadi pemandangan yang indah bagi laki-laki yang kebetulan mandi bersama disungai. Dalam pikiranku hanya tersirat bahwa aku hanyalah anak kecil yang lugu yang ga mengerti dengan nafsu ataupun keinginan terhadap lawan jenis. Aku tetap mandi seperti biasa dengan tanpa sehelai benangpun ditubuhku padahal badanku yang bongsor menjadi santapan yang betul-betul enak untuk dipandang. Kulitku yang putih terawat, payudaraku yang mulai agak menonjol dan bentuk miss V ku yang masih virgin tentulah membuat kaum laki-laki yang memandangku mandi telanjang bulat harus menelan ludah karena hanya bisa memandangiku dan tanpa bisa menyentuhku. Tapi ... sekalipun aku ga sadar tentang semua ini.

Akhirnya setelah 6 tahun aku jalani di sekolah dasar, aku pun tamat sekolah dasar dan melanjutkan sekolah di SMP di kota yang sama dengan prestasi yang sangat luar biasa ... aku menjadi juara umum 1 dengan perolehan nilai tertinggi dan mendapat sekolah lanjutan disekolah favorit di kotaku.

Selanjutnya ... aku ceritain di postingan berikutnya ya.